Pesta Kesenian Bali (PKB) kembali digelar pada tahun 2025, memasuki edisi ke-47 dengan semarak yang lebih megah. Festival seni tahunan ini akan berlangsung mulai 21 Juni hingga 19 Juli 2025 di Taman Budaya Bali (Art Center Denpasar) serta di berbagai lokasi lainnya di seluruh Bali.

Sebagai ajang seni dan budaya terbesar di Pulau Dewata, PKB menjadi simbol pelestarian tradisi serta kebanggaan masyarakat Bali. Acara ini rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk menampilkan keberagaman ekspresi budaya Bali kepada masyarakat lokal, wisatawan domestik, maupun mancanegara.

Rangkaian Acara PKB 2025:
? 1. Parade Pembukaan
Digelar secara megah di Denpasar, parade ini menampilkan ratusan seniman dari kabupaten/kota se-Bali yang memamerkan busana adat, tarian sakral, dan pertunjukan kolosal.

? 2. Pertunjukan Seni Tradisional
Pengunjung dapat menyaksikan beragam pertunjukan seperti tari Bali klasik dan kontemporer, gamelan, arja (teater tradisional Bali), serta wayang kulit khas Bali.

? 3. Pameran Kerajinan dan Kuliner Tradisional
PKB juga menyuguhkan pameran produk kerajinan tangan khas Bali—dari ukiran, tenun, perak, hingga lukisan. Area kuliner juga menyediakan sajian tradisional Bali yang autentik.

? 4. Workshop & Diskusi Budaya
Berbagai lokakarya dan seminar budaya turut digelar, melibatkan akademisi, budayawan, dan seniman dari dalam dan luar negeri.

? 5. Lomba & Kompetisi Seni
Mulai dari lomba melukis, menari, menabuh gamelan, hingga parade ogoh-ogoh mini akan menjadi bagian dari kemeriahan PKB ke-47.

Lokasi Utama:
Taman Budaya Bali (Art Center) – Jl. Nusa Indah, Denpasar Timur

Lokasi Pendukung – Sejumlah panggung seni dan tempat publik lainnya di Bali

Informasi Tambahan:
Tanggal: 21 Juni – 19 Juli 2025

Tiket: Gratis untuk umum

Target Pengunjung: Masyarakat umum, pelajar, wisatawan, penggiat seni & budaya

Kenapa Wajib Hadir di PKB 2025?
Pesta Kesenian Bali bukan sekadar festival, tapi ruang aktualisasi warisan budaya. Acara ini membuka mata dunia akan kekayaan nilai-nilai seni yang terus hidup di Bali. Cocok untuk wisata budaya, edukasi seni, dan dokumentasi tradisi yang tak lekang oleh waktu.