> Pangeran Rama Djatikusumah Wafat di Usia 93 Tahun, Tokoh Sunda Wiwitan Cigugur






Berpulangnya Pangeran Rama Djatikusumah: Penjaga Warisan Budaya Sunda Wiwitan

Pangeran Rama Djatikusumah Wafat di Usia 93 Tahun, Tokoh Sunda Wiwitan Cigugur

Diposting oleh Admin pada 24 May 2025

Kabar duka menyelimuti masyarakat adat Sunda Wiwitan dan pecinta budaya Nusantara. Pangeran Rama Djatikusumah, sesepuh dan tokoh penting dalam pelestarian budaya Sunda Wiwitan, wafat pada Jumat, 16 Mei 2025, pukul 10.10 WIB di usia 93 tahun. Beliau meninggal dunia di kediamannya di Gedung Paseban Tri Panca Tunggal, Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.

Pangeran Rama Djatikusumah, yang memiliki nama lengkap Pangeran Djatikusumah Maniswara Tedjabuwana Alibassa Kusumah Wijaya Ningrat, adalah cucu dari Pangeran Madrais, pendiri gerakan Agama Djawa Sunda (ADS) yang menjadi cikal bakal Masyarakat Adat Karuhun Urang (AKUR) Sunda Wiwitan. Sejak tahun 1978, beliau memimpin komunitas adat ini dan dikenal sebagai "Rama Sepuh" oleh masyarakat.

Selama hidupnya, Rama Djatikusumah dikenal sebagai penjaga nilai-nilai kearifan lokal dan pelestari tradisi budaya Sunda. Beliau aktif menghidupkan kembali upacara adat Seren Taun di Cigugur, sebuah ritual tahunan sebagai ungkapan syukur masyarakat agraris Sunda kepada Tuhan Yang Maha Esa. Upacara ini menjadi simbol keberlanjutan budaya dan identitas masyarakat adat di tengah arus modernisasi.

Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Kuningan dan komunitas budaya di Indonesia. Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan belasungkawa dan mengenang beliau sebagai sosok bijaksana yang selalu menebarkan nilai-nilai kebaikan dan pelestarian budaya.

Jenazah Pangeran Rama Djatikusumah dimakamkan pada Minggu, 18 Mei 2025, sebelum pukul 12.00 WIB di kawasan Curug Goโ€™ong, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur. Pemakaman dilakukan dengan prosesi adat yang khidmat, dihadiri oleh keluarga, masyarakat adat, dan para pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Kepergian beliau menjadi kehilangan besar bagi pelestarian budaya Sunda. Namun, semangat dan dedikasi beliau dalam menjaga warisan budaya diharapkan terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan kearifan lokal.
Bagikan Artikel:
Facebook Twitter WhatsApp LinkedIn

Komentar

  • anggarini
    24 May 2025 07:07

    selamat berpulang abah

Tulis Komentar
logo

Yayasan Satu Persen Indonesia berkomitmen dalam pelestarian budaya, edukasi lingkungan, serta aksi kemanusiaan di seluruh Nusantara.

Hubungi Kami

  • admin@satupersenindonesia.or.id
  • +(62) 821-1111-2614
  • www.satupersenindonesia.or.id
  • Sekertariat Pusat: Jl. Cibolerang No.5, Cinunuk, Kab Bandung
  • Sekertariat Kota Bandung: Jn karapitan no 36 ,Kota Bandung