Pada tanggal 10 Agustus 2021, kita memperingati Hari Masyarakat Adat Internasional. Sebuah momentum penting untuk merenungkan, menghormati, dan memperkuat komitmen kita dalam menjaga adat budaya serta kelestarian alam Nusantara.

Indonesia dianugerahi kekayaan budaya dan alam yang luar biasa. Setiap suku, setiap adat, dan setiap tradisi membawa warisan nilai luhur yang membentuk jati diri bangsa. Sangat disayangkan jika kekayaan ini terkikis habis akibat eksploitasi oleh pihak-pihak yang hanya memikirkan keuntungan sesaat.

Hari ini, kami menyerukan:

Mari rapatkan barisan, bukan saling menyudutkan. Mari satukan langkah untuk menjaga apa yang menjadi warisan nenek moyang kita.

Dalam semangat memperingati hari ini, kita mengingat kembali pesan kearifan leluhur:

"Gunung teu meunang dilebur, Lebak teu meunang dirusak, Buyut teu meunang dirobah, Lojor teu meunang dipotong, Pondok teu meunang disambung."

Artinya, gunung harus dijaga, lembah harus dilestarikan, sejarah tidak boleh diubah, dan tradisi harus tetap utuh. Ini adalah prinsip hidup masyarakat adat yang mengajarkan kita tentang pentingnya kesetiaan pada alam dan warisan leluhur.

Melalui peringatan ini, kita diajak untuk lebih mencintai bumi tempat kita berpijak, menghargai adat budaya kita sendiri, dan membangun masa depan yang lebih lestari bagi generasi mendatang.

Selamat Hari Masyarakat Adat Internasional ??
Terus jaga warisan budaya dan alam Indonesia, untuk kita, untuk dunia.